Monday, August 6, 2007

Loving Like Butterfly

Rosa berlari ke kamarnya dan segera mengunci kamar itu dari dalam. Hanya isak tangisnya yang terdengar, disusul beberapa benda yang dilemparkan ke pintu. Mamanya menatap bingung dan cemas, ditariknya tangan Ben mendekat.
"Ada apa dengan Rosa, Ben?"
"Tante... Rosa kena kanker darah..."








Kata orang cinta sejati baru dapat dibuktikan setelah melalui berbagai ujian. Loving like butterfly berkisah tentang kehidupan cinta empat remaja, Ben, Rosa, Ivan dan Rily, yang dipenuhi oleh berbagai peristiwa khas remaja. Ben yang anggota pecinta alam, jatuh cinta pada Rosa, penulis muda yang cantik. Sedang Ivan jadian sama Rily, cewek tomboy sesama anggota pecinta alam. Apa yang terjadi dengan cinta mereka saat badai ujian mulai menghantam? Bagaimana reaksi Ben saat tahu Rosa terkena kanker darah? Bagaimana pula kisah cinta Ivan dan Rily setelah Asti, sang penyiar radio, hadir diantara mereka?

22 comments:

Anonymous said...

Gue udah enggak sabar nunggu novel aslinya keluar. Mana? Jangan sounding melulu aja. Katanya ada text lagu kesukaan gue, Heaven knows?

Sherlee said...

Selamat untuk novelnya yang baru terbit :)
semoga cepat keluar di pasaran & di bandung tidak susah ngedapetinnya.
GBU :)
♥ from : Leo & Sherly

Anonymous said...

Hai Luc...
Asli, gw suka novel elo yang ini
Karakternya banyak macem ( obral yach.. mentang2 terbitnya udah bulan puasa... )
Gw suka karena elo jabarin karaktyer demi karakter dengan gaya elo yang ... khas itu.
Endingnya...?
Buaguz... enggak sinetron!
Di tunggu novel2 selanjutnya..
bikin dong... jumpa pers kek, temu fans kek... biar pembaca bisa ketemu langsung n lihat kaya apa sih penulisnya?
Gimana... berani terima tantangan? atau masih malu2?

Anonymous said...

Gue suka endingnya
menurut gue, di situ puncak gregetnya
elo menutupnya dengan manis
kelihatannya elo berusaha menyenangkan semua pihak ya, biarpun caranya rada - rada di luar kebiasaan
Mungkin, hidup memang harus begitu yach...
kadang kita harus 'berkorban' buat kebahagiaan orang lain
selamat ya!

Anonymous said...

Maybe my love 'll comeback someday... only heaven knows...
maybe my love 'll find a way... only heaven knows...

Be honest.., i really like the way you closed this story...
Mungkin ... hidup emang harus begitu yach...
berusaha yang terbaik, selebihnya menyerahkan ke... ( ke siapa hayo... gak mungkin ke tangan penulis dong, wong kamunya aja udah 'lepas tanggungjawab gitu' nyerahin penyelesaian ke pembaca, haha... )
Di tunggu karya selanjutnya ya...

Anonymous said...

Kalau gw perhatiin dari novel2 elo, elo hobby bener dengerin lagu lama yach, n dari sana elo dapet sesuatu yach
gw salut. lagunya bagus2, jadi mempengaruhi tulisan elo juga. Sukses ya! Next... lagu apa ya kira - kira yang elo hadirkan... kok gw jadi kebawa susana gimana gitu

Anonymous said...

novel yang simpel tapi cerdas. i like it!

Anonymous said...

Lumayan. Enggak ngecewain deh...

Anonymous said...

wuahhhh.... ceritanya buagus loh, sepintas kelihatannya ringan, padahal.... dalam juga tuh, hehehe
selamat ya ;-)

Anonymous said...

Engdingnya yang 'nggantung'... terpengaruh lagu 'gantung' nya melly, atau memang sengaja nih, ngasih pe er buat pembaca?
hm hm... secara umum, okelah novelnya

Anonymous said...

Cerita yang bagus!
Keep create something new, something interest, something good!
Cia yoo!

Anonymous said...

Barusan beli novelnya neh, belum baca keseluruhan tapi bagian pembuka dan penutup
Endingnya romantis sekali... dan sedikit.... perih, hehehe
aku baca dulu semuanya ya, baru balik lagi kasih komentar

Anonymous said...

Karakter Rosa yang 'cewek' banget bersanding dengan karakter Ben yang 'cowok' banget, apa mungkin dalam dunia nyata? Berlebihan nggak sih, kamu ngedepanin dua karakter ini untuk bersatu?

Anonymous said...

ada satu kesimpulan yang aku dapet dari tulisanmu yang ini : biasakan melihat yang tersirat, bukan yang tersurat ( maksud aku, orang yang kelihatannya baik belum tentu begiotu, n sebaliknya ), sering aku temui sih, dalam pergaulan sehari-hari, jadinya aku enggak kaget waktu baca novelmu ini.Aku seneng karena kamu menulis dengan gaya cerita yang ringan, padahal aku tahu enggak gampang deh

Anonymous said...

Luc...,
pengen tau neh, gimana rasanya orang yang sedang 'tidak setia' alias diam-diam 'berselingkuh' or 'buka cabang'...
apakah ada 'peperangan dalam hatinya?
apakah lagu 'i hv been away too long' yang kamu usung di novelmu itu ( dan pas banget ) pernah kamu alami, hehehe...?

Anonymous said...

Ceritanya terlalu ringan. Kurang unsur konfliknya. Coba kalau di buat lebih rumit, kan bisa bikin pembaca lebih 'mikir' disamping menghayati bacaannya.

Anonymous said...

Salam kenal Luc..
Aku baru baca dua buah novelmu, love finally dan yang ini
beda jauh ya...
yang satu ceritanya lebih ke dunia kerja meskipun ada sedikit background saat dia jadi mahasiswi
sedangkan yang ini, kental sekali unsur remajanya
ada apa nih... lebih suka nulis novel remaja ya, sekarang?

Florent said...

Lina,
Ola! Baru sempet kasih comment nich. Loving LIke Butterfly nya keyen. Yah maaf aja ya. Lebih bagus tema cerita dan model penceritaannya daripada yang CLBK. Ada sedihnya (tapi g sampe nangis seperti salah satu ponakan tante lho), lucu ama romantisnya. Di doain deh biar idenya lancar jadi bikin buku terus apalagi kalo Lina dapetnya gratis mulu. Hehehehehe (^-^).

Anonymous said...

Ceritanya bagus ya, jadi pengen punya buku nya.

Anonymous said...

Good for people to know.

Anonymous said...

Ceritanya dalam euy

Rob said...

Itu.... ceritanya untuk remaja kan?
Apa enggak terlalu berat ya konflik yang di usung di situ?